How to spend 3 days 2 night in Bangkok: Discover, eat, experience. Please, #AAGOMakeItReal!


'To travel is to take a journey into yourself’ – Danny Kaye

Persis kayak quote diatas, buat aku, makna travelling itu bukan hanya sekedar mengunjungi tempat baru yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, tapi untuk mengeksplorasi budaya, kultur, dan sebuah perjalanan untuk memahami diri sendiri. Setiap tahun, aku selalu berusaha buat travelling buat mencari pengalaman baru. Dan pilihan aku tahun ini jatuh ke Bangkok

Image source: Google (labeled for reuse with modification)

Kenapa Bangkok? Bisa dibilang kalau Bangkok adalah salah satu kota yang paling menarik untuk dikunjungi di dunia, dan tentunya surga bagi para foodie (kayak aku). Kalau kamu tertarik untuk eksplorasi makanan, budaya, tempat-tempat bersejarah dan juga hal-hal yang ‘aneh tapi menarik’, then Bangkok is perfect for you! Aku pribadi udah pernah sekali ke Bangkok dan aku bisa bilang kalau ini tujuan favorit aku kedua di asia tenggara setelah Siem Reap. Mulai dari makanan, tempat wisata, keramahan orang-orangnya – banyak hal yang bikin aku jatuh cinta sama kota ini.

Senangnya lagi,  sekarang, pergi ke Bangkok nggak perlu bikin kamu bangkrut – big thanks to Air Asia! Lewat web airasia go Indonesia, booking flight sama hotel jadi lebih mudah dan murah. Banyak banget deal flight atau hotel yang bisa kamu temuin lewat air asia go. Jangan lupa juga buat download app airasia go karena kamu bisa nemuin promo-promo yang menarik disini.

Image source: Pixabay.com

Di postingan kali ini, aku bakal ngebahas rencana travelling aku ke Bangkok (3D2N), gimana caranya menuju ke tujuan-tujuan wisata yang mau dikunjungi, plus berapa budget yang diperlukan. Keep reading : )

Transportasi
Karena ingin puas menjelajah Bangkok, rencananya aku bakal naik pesawat Air Asia jam 7 pagi dan sampai di Bangkok jam 10.45.

First thing first, gimana caranya menuju kota dari airport?

Kamu nggak usah khawatir karena sistem transportasi di Bangkok sangat memudahkan para backpacker untuk travelling around. Buat mencapai pusat kota dari airport, kamu cukup naik public bus atau subway yang biayanya bisa dibilang cukup murah.  Bus dari airport ke kota beroperasi 24 jam dan kamu cukup mengeluarkan 35 baht untuk sekali jalan. Kalau kamu lebih memilih naik subway, kamu bisa coba naik airport rail link dan perjalanannya cuman sekitar 15 menit aja. Kalau mau lebih gampang lagi, kamu bisa buka aplikasi airasia go dan rental mobil lewat app-nya. Mudah banget kan?

Hotel
Banyak hotel-hotel nyaman di Bangkok yang harganya terjangkau. Salah satu lokasi favorit aku yaitu di daerah sukhumvit karena banyak café sama vendor street food disana. Setelah cari-cari hotel lewat web airasia go (klik disini), aku rekomendasiin untuk tinggal di THA city loft hotel karena tempatnya yang nyaman, harganya yang terjangkau, sama review yang bagus (94%). Untuk semalam di THA city loft hotel, kamu harus membayar sekitar 400.000.

Kalau kamu travelling dengan budget yang terbatas dan memilih untuk stay di hostel, aku rekomendasiin untuk tinggal di Mistletoe bakery & hostel. Harga satu malam di kamar dorm untuk 8 orang cuman 125.000 aja.  Nilai plus dari tinggal di dorm adalah kamu bisa ketemu sama backpacker lain dari berbagai negara. Jadi bisa sharing-sharing tentang pengalaman travelling mereka dan nemu temen baru.

Image Source: google (labeled for reuse with modification)

Day 1 – Proud foodie
Kata lonely planet, Bangkok merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi para food lover! Nggak aneh sih sebenernya, banyak banget tempat makan, café ataupun street food, yang enak dan murah disana. Di hari pertama di Bangkok, aku bakal fokus ke wisata kuliner. Aku bakal eksplorasi makanan-makanan khas Thailand juga café-café yang katanya ‘wajib’ dikunjungi di Bangkok.

Brunch like a local youngster
Makanan enak? Check. Tempat yang instagram-able? Check. We’re good to go!

Roast yang berada di daerah Sukhumvit adalah pilihan aku untuk brunch atau ngopi di Bangkok. Alesannya simpel, karena makanannya yang enak sama tempatnya yang unik. Kalau kamu seorang coffee enthusiast, kamu wajib banget datang kesini. Mulai dari kopi etiopia, nikaragua, Brazil, sampai Turki; semua ada. Selain kopi, kamu juga harus coba banana French toast atau blueberry cheesecake di Roast. Happy tummy, happy me : )

How to get there: Dari Tha city loft hotel, kamu bisa jalan kaki ke Roast karena cukup dekat, sekitar 1,4 km. Itung-itung olahraga…
Cost: Makanan di roast nggak bisa dibilang murah. Harga minuman atau makanan disana berkisar antara 50 sampai 400 baht. But, totally worth it.

Image Source: google (labeled for reuse with modification), blog.amari.com, pxhere.com

Museum of contemporary art (MOCA)
Salah satu tempat wisata yang wajib aku kunjungi kalau lagi travelling itu museum, terutama museum seni! Di Bangkok, scene contemporary art cukup maju dan dihargai. Dan kalau kamu tertarik sama scene contemporary art di Bangkok kamu harus dateng ke MOCA. Koleksi lukisan dan patung modern di MOCA nggak bisa dibilang sedikit; ada lebih dari 800 koleksi lukisan dan patung disana!

How to get there: Menuju ke MOCA ini emang agak susah. Kamu perlu naik BTS tujuan Mo Chit, terus nyambung jalan atau naik taksi untuk menuju MOCA. Kalau mau lebih gampang, kamu bisa rental mobil lewat web airasia go (klik disini).
Cost: 180 baht (admission fee)

Makan sore di Petchaburi soi 5
Banyak banget lokasi di Bangkok buat wisata kuliner yang murah kayak di petchaburi soi 5, surganya authentic street food. Kebanyakan vendor street food di petchaburi buka mulai dari jam 5 sore makanya pas banget kalau dateng sekitar jam 6 buat makan malam. Ada banyak makanan-makanan yang patut dicoba di petchaburi soi 5 kayak tom yam goong noodles, mango sticky rice yang lagi hits sama pad thai! Katanya orang-orang lokal, kalau kamu cari tempat terenak buat makan tom yum goong di Bangkok kamu harus ke restoran P’aor di petchaburi soi 5.

How to get there: Naik BTS skytrain tujuan ke Ratchathewi station, keluar di pintu nomor #3, jalan ke arah jalan petchaburi, belok ke kiri dan jalan sampai nemu soi 5, belok kanan.
Cost: 40 -100 baht

Extreme food challenge
Setelah seharian coba makanan-makanan enak khas Bangkok, saatnya kita coba makanan-makanan yang bisa dibilang ekstrim! Kalau kamu penasaran dimana kamu bisa coba wisata kuliner ekstrim di Bangkok, kamu bisa ke daerah Khao San road.  Dari serangga, cacing, sampai laba-laba; kamu bisa menemukan makanan-makanan eksotis yang gak lazim ini. Aku pribadi penasaran banget buat nyoba serangga atau scorpio (and I dare my friend to eat them also!).

How to get there: Naik BTS ke stasiun Saphan Taksin, jalan ke arah sathorn pier, naik Chao Phrya express boat, turun Phra Arthit pier, jalan kaki ke Khao San road.
Cost: 60-90 baht

Image Source: google (labeled for reuse with modification), freepik.com, pixabay.com

Day 2 – Adventure time
It’s time for a little adventure! Setelah puas wisata kuliner di hari pertama, aku memutuskan buat jalan-jalan ke santorini park sama nyobain wakeboarding di taco lake. Malamnya, aku penasaran untuk lihat sunset sambil bersepeda di Bangkok dan bersantai di rooftop bar.  

Santorini Park
Nggak mampu beli tiket ke santorini, ke Santorini Park di Bangkok pun jadi. Banyak yang bilang bangunan-bangunan yang ada di Santorini Park mirip banget kayak bangunan-bangunan di Santorini, Yunani yang didominasi sama warna putih dan biru. Selain dari segi arsitektur yang menarik, banyak juga lho wahana-wahana yang bisa dicoba disana kayak water ball, kincir angin, dan rumah hantu. Rencananya, aku bakal pergi ke santorini park dari pagi sampai sekitar tengah hari.

How to get there: Naik minibus jurusan Cha AM yang bakal turun di depan santorini park.
Cost: 133 baht (bis), 150 baht (tiket masuk)

Wakeboarding di Taco Lake
Ini dia yang aku tunggu-tunggu dari hari ke-2 di Bangkok; wakeboarding! Sebenernya aku sempet bingung milih antara nyobain muay thai, wall climbing, atau wakeboarding. Tapi akhirnya, aku memutuskan buat coba wakeboarding karena kelihatannya super seru dan menyegarkan karena udara Bangkok yang panas.

Nb. Penasaran sama apa itu wakeboarding? Basically, kamu bakal berdiri di atas papan dan ditarik pakai tali/kabel yang kehubung ke sistem circuit. Wakeboarding ini aman kok, soalnya kamu bakal diharuskan buat make beberapa safety equipment. Seru kan?

How to get there: Naik BTS ke Udom Suk, lanjut naik taksi ke Wat Luang Porto.
Cost: 150 baht (taksi), 300 baht (2 jam)

Wat Arun & DIY Night bike tour
Menjelang sunset, aku pengen lihat dan mengamati suasana Bangkok di malam hari dari dekat. Aku memutuskan untuk jalan-jalan pakai sepeda. Sebenernya, banyak agen yang menyediakan jasa night bike tour. Tapi, kalau kamu punya budget yang terbatas, kamu bisa nge-rental sepeda di daerah wat arun dan membuat rute kamu sendiri. Aku sengaja datang ke wat arun saat menjelang sunset karena wat arun ini dikenal sebagai temple of the dawn, which means Wat Arun akan terlihat sangat cantik menjelang sunset.  Makanya aku  memilih untuk bersepeda ke daerah wat arun dan flower market karena aku mau lihat sunset plus mencoba kuliner malam di daerah flower market.   

How to get there: Pergi ke Sapphan Taksin pier, naik kapal yang berhenti di pier 8.
Cost: 50 baht (Rental sepeda 1 jam), 3 baht (kapal), 100 baht (tiket masuk Wat arun).

Rooftop bar
Setelah seharian capek bertualang, saatnya bersantai di salah satu rooftop bar terkenal di Bangkok, Above eleven. Above eleven yang berada di Sukhumvit ini menarik buat dikunjungi karena kita bisa lihat panorama kota Bangkok, 180 derajat, dari lantai ke-32.   

How to get there: Naik BTS sukhumvit line ke stasiun Nana. Keluar di pintu #3.
Cost:  50 -200 baht

Image source: Google 

Day 3 – Culture and shopping trip
Wisata kuliner udah, bertualang juga udah. Di hari terakhir ini, saatnya mengunjungi lokasi bersejarah di Bangkok dan tentunya shopping di cathucak market!

The grand palace
Nggak lengkap rasanya kalau pergi ke Bangkok tapi nggak mengunjungi the grand palace. Dulunya, The Grand Palace merupakan tempat tinggal bagi para raja Siam dari tahun 1782 sampai tahun 1925. Sekarang, The Grand Palace telah bertransformasi menjadi tempat wisata dimana upacara lokal atau acara resmi lain digelar. Didalam the Grand Palace, kamu juga bisa mengunjungi salah satu kuil Buddhist yang paling sakral di Thailand, Wat Phra Kaew.

How to get there: Naik BTS ke stasiun Saphan Taksin, naik kapal di Sathorn Pier.
Cost:  500 baht (tiket masuk)

Chatuchak weekend market
Karena aku nggak terlalu suka sama mall, tempat shopping alternative yang bakal aku datengin yaitu cathuchak weekend market. Chathucak weekend market termasuk salah satu ‘a must visit place’ buat para turis di Bangkok. Ada lebih dari 8000 vendor yang menjual baju, buku, dan aksesoris unik yang nggak bisa kamu temukan di tempat lain di Bangkok. Dan hal inilah yang bikin Cathucak begitu atraktif buat para turis.

How to get there: Naik BTS ke Mo Chit, keluar di pintu #1.
Cost:  Tergantung seberapa kalapnya kamu belanja!

Thai massage
Habis capek 3 hari bertualang di Bangkok, aku penasaran pengen nyobain thai massage yang orisinil, sangat khas Thailand. Karena budget aku terbatas, aku bakal dateng ke tempat thai massage yang murah. Banyak tempat thai massage murah di sekitar cathucak seperti di Feel Good massage.

How to get there: Jalan kaki dari chathucak weekend market.
Cost: 300-500 baht

Image source: Google (labeled for reuse with modification)


It’s a wrap! Kayaknya memang agak sebentar ya buat jalan-jalan di Bangkok selama 3 hari 2 malam. Tapi percaya deh, walaupun nggak terlalu lama kamu bakal dapet banyak banget pengalaman dan pulang dengan cerita-cerita seru yang bisa kamu sharing ke temen-temen atau keluarga kamu setelahnya :) Nah biar plan aku ini nggak hanya jadi sekedar angan-angan, aku coba ikutan kompetisi blog yang diadain sama Air Asia GO Indonesia. Kalau menang, kamu bisa mendapatkan perjalanan gratis ke Bangkok selama 3 hari 2 malam. So, Please, #AAgomakeitreal!

Komentar

Postingan Populer